Wednesday, November 20, 2024

Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X

 Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X


1. Buatlah kelompok menjadi 5, disetiap kelompok terdidi dari 5-6 peserta didik.

2. membuat ringkasan  materi dengan media power point.

3. untuk tema pembahahasan materi setiap kelompok adalah :

a. Masuknya agama Islam di Indonesia (kelompok 1)

b. Perkembangan kesultanan di Indonesia (kelompok 2)

c. Tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia (kelompok 3)

d. Keteladanan para ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia (kelompok 4)

e. Hikmah meneladani peran ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia & cara mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sikap dari para ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia. (kelompok 5)


Selamat mengerjakan semoga sukses

Monday, November 18, 2024

Tugas Pembelajaran PAI kelas XII

 


Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XII


1. Buatlah kelompok menjadi 5, disetiap kelompok terdidi dari 5-6 peserta didik.

2. membuat ringkasan materi sesuai dengan tema pembahasan, setelah dibuat beberapa ringkasan materi lalu dibuat ringkasan membuat power point.

3. untuk tema pembahahasan materi setiap kelompok adalah :

a. Menjelaskan perkembangan peradaban Islam di dunia

b. Mengidentifikasi bukti-bukti sejarah peradaban Islam di dunia.

c. menjelaskan biografi tokoh peradaban Islam di dunia.

d. Menganalisis perkembangan peradaban Islam di dunia.

e. Menganalisis hikmah perkembangan peradaban Islam di dunia.


Selamat mengerjakan semoga sukses

Monday, June 10, 2024

Menerapkan Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan untuk Meraih Kesuksesan

 Menerapkan Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan untuk Meraih Kesuksesan

Kalian pasti ingin mengamalkan pesan mulia yang terkandung dalam Q.S.
al-Maidah/5: 48. Agar dapat berkompetisi dalam kebaikan, lakukanlah “M6”
berikut ini, yaitu:

1) Mengawali suatu amal kebaikan dengan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt. agar diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan. Doa merupakan kekuatan spiritual yang akan mendorong kalian untuk berusaha maksimal hingga amal tersebut paripurna. Di samping itu ada
nilai pahala atas amal yang dilakukan dengan ikhlas.
2) Melakukan semua amal kebaikan dengan penuh optimis dan semangat. Sikap optimis dan semangat ini akan membuat seseorang menjadi yakin mampu mengerjakan amal kebaikan dengan tuntas. Lebih dari itu, tumbuh rasa senang dan bahagia karena telah berhasil menyelesaikan sebuah amal kebaikan.
3) Menjaga konsistensi (istiqamah) amal kebaikan yang sudah kalian lakukan. Kualitas dari amal kebaikan akan semakin meningkat apabila kalian lakukan dengan konsisten. Tiap hari akan ada pengalaman baru untuk perbaikan kualitas amal pada hari berikutnya dan masa datang.
4) Mempelajari ilmu yang terkait dengan peningkatan kualitas amal kebaikan. Antara ilmu dan amal merupakan satu kesatuan. Ilmu tanpa amal, ibarat pohon tak berbuah. Demikian pula beramal tanpa ilmu akan mengakibatkan amal tersebut tertolak. Menambah bekal ilmu dapat kalian lakukan dengan
belajar di lembaga pendidikan formal maupun non formal.
5) Membiasakan diri beramal secara bersama-sama dengan melibatkan orang banyak. Dalam hal ini, bukan berarti mengabaikan amaliyah yang sifatnya pribadi. Keterlibatan banyak orang dalam suatu amal kebaikan akan membuat nilai amal tersebut semakin baik. Karena akan semakin banyak manfaat dan kemaslahatan yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Lebih dari itu, akan memperkuat tali silaturahmi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
6) Mengamati, meniru, dan memodiikasi amal kebaikan yang telah dilakukan oleh orang lain. Hal ini akan memudahkan dan memotivasi seseorang dalam beramal saleh. Karena sudah dicontohkan oleh orang lain, maka harus ada usaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas amal tersebut agar lebih
baik dan nilai manfaatnya menjadi lebih besar.

Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

 Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

Semua ciptaan Allah Swt. yang lahir di dunia mempunyai hikmah karena Allah Swt. tidak
menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa tujuan dan hikmah di dalamnya. Di bawah ini
beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir.
1. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia dan di akhirat.
2. Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini.
3. Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah Swt. dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu.
4. Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas.
5. Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya;
6. Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.

Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan

 Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan

a. Menurut Geologi

Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, dan yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali,
gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik
matahari terhadap bumi berkurang. Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari, sehingga putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).

b. Menurut Teori Fisika

Letak matahari adalah 149.597.870, 7 km, jauhnya dari bumi, sinar matahari sampai ke bumi selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km dan luas permukaannya 616 × 1010 km = 622.160 km. Menurut ahli fisika energi matahari dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 × 1027 kalori = 5.853,9 kalori/menit dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius. Kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini.

Monday, April 29, 2024

Cara Menjaga al-Kulliyatu al-Khamsah

 Cara Menjaga al-Kulliyatu al-Khamsah


Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :
1) min nahiyati al-wujud, yaitu dengan cara memelihara dan menjaga sesuatu
yang dapat mempertahankan keberadaannya
2) min nahiyati al-‘adam, yaitu dengan cara mencegah sesuatu yang
menyebabkan ketiadaannya.



Monday, February 26, 2024

Memaksimalkan Potensi Diri untuk Menjadi yang Terbaik

 Pengertian Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab 

a. Bekerja Keras 

Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan. Orang yang bekerja keras tidak berarti harus “banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara fisik, akan tetapi  dapat dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya atau belajar sungguh-sungguh untuk mencari ilmu. 

b. Bertanggung Jawab 

Tanggung Jawab secara bahasa artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Secara istilah tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Bertanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Artinya bertanggung jawab itu sudah merupakan bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. 

Korelasi antara Perilaku Kerja Keras, Jujur, Tanggung Jawab, Adil dan Toleransi dalam Kehidupan Sehari Hari


Orang yang bekerja keras akan dengan senang hati menjalani kehidupan ini. Setiap detik kehidupan yang dijalaninya adalah kerikil kecil bagi dasar bangunan masa tuanya. Setiap detak nafas kehidupan dilaluinya dengan kepuasan hati. Dan setiap langkahnya adalah perbuatan yang bermanfaat bagi siapa saja yang dijumpainya. Rasulullah saw. adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulpun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda; “Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya. Rasulullah saw. tidak pernah mencium tangan para pemimpin Quraisy, tangan para pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun. Sejarah mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra dan tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah saw. Padahal tangan tukang batu yang dicium oleh Rasulullah saw. justru tangan yang telapaknya melepuh dan kasar, kapalan, karena membelah batu dan karena kerja keras.


Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X

 T ugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X 1. Buatlah kelompok menjadi 5, disetiap kelompok terdidi dari 5-6 peserta didik. 2. me...