Bangun dan Bangkitlah Wahai Pejuang Islam
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Islam yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20 % di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi muslim tersebar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Perkembangan Penduduk muslim yang cukup signifikan tentu saja berpengaruh terhadap umat Islam itu sendiri. Pada Zaman Rosululloh Saw Umat Islam masih sedikit dan oleh karena itu penanganannya juga tidak serumit saat ini. Berbagai macam muslim yang satu sama lain memiliki persepsi tentang Islam, menjadikan Islam berwarna warni. Sepanjang masih saling menghargai dan toleransi antara intern agama, Islam insya Allah akan berkembang pesat dengan baik. Akan tetapi, apabila setiap kelompok mengklaim bahwa kelompoknyalah yang paling benar, inilah awal dari kehancuran. Berdasarkan analisis tersebut, kita sebagai pemeluk agama Islam harus waspada dan terus belajar tentang Islam secara Kaffah sehingga akhirnya kita menjadi orang yang arif lagi bijaksana.
Sebagaimana dalam pembahasan sebelumnya, bahwa periodisasi Islam dibagi menjadi tiga periode, yaitu; Islam pada Masa Klasik, Pertengahan, dan Modern. Sekarang kita akan membahas Islam pada Masa Modern.
1. Islam pada Masa Modern
Masa modern, menurut Harun Nasution dimulai dari tahun1800 – sekarang. Masa ini disebut dengan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon Bonaparte di Mesir yang berakhir tahun 1801 M, membuka mata dunia Islam, terutama di Turki dan Mesir, akan kemunduran dan kelemahan umat Islam. Raja dan pemuka-pemuka Islam mulai berpikir dan mencari jalan untuk mengembalikan kejayaan Islam.Padahal pada periode klasik, Islam menjadi panglima dalam peradaban. Sebaliknya, di Barat pada masa itu masih mengalami kegelapan. Sedangkan masa modern ini ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang,khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi saat itu negara-negara Islam banyak dijajah oleh penjajah. Banyak negara muslim mengikuti gerakan pembaruan tersebut, sehingga lahirlah suatu tatanan baru dalam dunia Islam, yaitu kebangkitan dunia Islam, baik bidang ilmu pengetahuan, politik, pendidikan, maupun kebangkitan melawan penjajah. Usaha untuk memulihkan kembali kekuatan Islam dikenal dengan gerakan modernisasi atau pembaruan yang didorong oleh tiga faktor.
a. Pemurnian ajaran Islam dan unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam.
b. Menimba gagasan-gagasan pembaruan dan ilmu pengetahuan dari Barat. Hal ini dengan pengiriman para pelajar muslim oleh penguasa Turki, Mesir, dan India ke negara-negara Eropa untuk menimba ilmu pengetahuan dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya-karya Barat ke dalam bahasa Islam.
c. Kondisi negara-negara Arab, seperti Mesir, Turki di bawah jajahan negara-negara Eropa, khususnya Perancis.
No comments:
Post a Comment