Monday, February 26, 2024
Memaksimalkan Potensi Diri untuk Menjadi yang Terbaik
Wednesday, February 21, 2024
Tugas PAI KELAS XII MIPA
Tuesday, February 13, 2024
Hikmah dan Manfaat Sikap Berani Membela Kebenaran dalam Kehidupan
Hikmah dan Manfaat Sikap Berani Membela Kebenaran dalam Kehidupan
a) Manfaat bagi diri sendiri
b) Manfaat bagi keluarga
c) Manfaat bagi agama, negara dan bangsa
Faktor Pembentuk Sikap Berani Membela Kebenaran dalam Kehidupan
Faktor Pembentuk Sikap Berani Membela Kebenaran dalam Kehidupan
Berikut ini merupakan faktor pembentuk sikap syaja’ah pada diri seorang muslim yaitu:
Menjauhi perilaku Madzmumah dan membiasakan perilaku Mahmudah
Menjauhi perilaku madzmumah dan membiasakan perilaku mahmudah
Deinisi Berani Membela Kebenaran
Berani dalam Islam sering disebut dengan istilah syaja’ah Menurut bahasa syaja’ah berarti berani atau gagah. Sedangkan arti syaja’ah menurut istilah adalah keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela kebenaran dengan cara yang ksatria dan terpuji. Syaja’ah merupakan suasana bathiniah seseorang yang direalisasikan dalam sikap lahiriah untuk berani mengambil tindakan dengan penuh keyakinan dan siap dengan segala risikonya.
Implementasi Sikap Berani Membela Kebenaran dalam Kehidupan
Adapun implementasi dari sikap berani membela kebenaran dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut: a) Berani menghadapi musuh di medan pertempuran (jihad ii sabiilillah) Dalam konteks ini, keberanian yang nyata adalah keberanian sebagaimana yang dicontohkan oleh generasi pertama umat Islam. Mereka tidak takut menghadapi kematian, tidak terjebak pada hubbu ad-dunya dan lebih mencintai kehidupan akhirat, sehingga ketika datang panggilan jihad, maka mereka akan menyambut dengan semangat yang tinggi.
b) Berani mengatakan kebenaran. Pada tatanan kehidupan saat ini, tidak semua orang berani untuk menyampaikan kebenaran karena khawatir terhadap risiko yang akan ditanggungnya. Lebih banyak orang yang tampil menjadi pengecut, bermain aman dengan menyembunyikan kebenaran yang diketahuinya karena takut menghadapi risiko yang akan ditimbulkannya.
c) Berani menyimpan dan menjaga rahasia. Menjaga rahasia adalah perkara yang sangat penting tetapi sulit untuk dilakukan pada era kemajuan teknologi saat ini. Tidak semua orang mampu menyimpan rahasia yang merupakan amanah yang harus senantiasa dijaga. Dalam hitungan detik, seseorang yang tidak amanah, akan mampu menebar aib dan rahasia orang lain dengan membuat broadcast message melalui media sosial.
d) Memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Seseorang yang memiliki keberanian, haruslah diimbangi dengan daya tahan tubuh yang besar, karena ia akan menghadapi kesulitan, penderitaan dan risiko yang akan terjadi.
e) Mampu mengendalikan hawa nafsu. Rasulullah Saw. telah bersabda bahwa orang yang disebut pemberani, bukanlah orang yang kuat berkelahi, melainkan orang yang mampu mengendalikan nafsunya dengan baik karena menghindari murka dan berharap berkah dari Allah Swt.
f) Berani mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan bukanlah persoalan yang mudah. Dibutuhkan keberanian tersendiri agar memiliki jiwa yang besar dan hati yang lapang untuk mengakui kesalahan. Tidak sedikit orang yang memilih untuk mengelak dan mengingkari kesalahan dan justru menimpakan kesalahan tersebut kepada orang lain.
g) Berani objektif menilai diri sendiri. Setiap muslim harus mampu melakukan muhasabah dan introspeksi ke dalam dirinya masing-masing untuk melihat kekurangan dan kelebihan diri sendiri sebelum melihat dan menilai orang lain. Berani bersikap objektif berarti berani jujur terhadap dirinya sendiri.
Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X
T ugas Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X 1. Buatlah kelompok menjadi 5, disetiap kelompok terdidi dari 5-6 peserta didik. 2. me...
-
Setiap manusia dalam kehidupannya senantiasa akan membutuhkan ketenangan, kenyamanan, dan penuh dengan perdamaian. Ketiga hal ...
-
Hormat dan Patuhi Orang Tua dan Guru 1. Hormat dan Patuhi Orang Tua Hormat dan patuh kepada orang tua adalah kewajiban setiap anak. Dal...
-
A. Khotbah Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khotbah Jum'at iala...